Main pages

Surah The emissaries [Al-Mursalat] in Indonesian

Surah The emissaries [Al-Mursalat] Ayah 50 Location Maccah Number 77

وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًۭا ﴿١﴾

Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Demi angin yang bertiup sepoi-sepoi) yang bertiup secara beruntun bagaikan beruntunnya susunan rambut kuda yang satu sama lainnya saling beriring-iringan. Dinashabkan karena menjadi Haal atau kata keterangan keadaan.

فَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًۭا ﴿٢﴾

dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Dan demi angin yang bertiup dengan kencang) yang bertiup sangat kencang.

وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًۭا ﴿٣﴾

dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Dan demi angin yang menyebarkan rahmat) yaitu angin yang menyebarkan hujan.

فَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًۭا ﴿٤﴾

dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Dan demi yang membedakan sejelas-jelasnya) maksudnya, demi ayat-ayat Alquran yang membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, serta yang membedakan antara perkara yang halal dan perkara yang haram.

فَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا ﴿٥﴾

dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Dan demi malaikat-malaikat yang menyampaikan peringatan) yakni malaikat-malaikat yang turun untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan para rasul supaya wahyu tersebut disampaikan kepada umat-umat manusia.

عُذْرًا أَوْ نُذْرًا ﴿٦﴾

untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan-peringatan) dari Allah swt. Menurut suatu qiraat dibaca 'Udzuran dan Nudzuran, dengan memakai harakat damah pada kedua huruf Dzalnya.

إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌۭ ﴿٧﴾

sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.

Quraish Shihab

[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.

Tafsir Jalalayn

(Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian itu) hai orang-orang kafir Mekah, yaitu mengenai hari berbangkit dan azab yang akan menimpa kalian (pasti terjadi) pasti akan terjadi.

فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتْ ﴿٨﴾

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,

Quraish Shihab

Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.

Tafsir Jalalayn

(Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan) dihilangkan cahayanya.

وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ فُرِجَتْ ﴿٩﴾

dan apabila langit telah dibelah,

Quraish Shihab

Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.

Tafsir Jalalayn

(Dan apabila langit dibelah) atau menjadi terbelah.

وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ ﴿١٠﴾

dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,

Quraish Shihab

Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.

Tafsir Jalalayn

(Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan) diletuskan hingga menjadi debu yang beterbangan.

وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتْ ﴿١١﴾

dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka).

Quraish Shihab

Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.

Tafsir Jalalayn

(Dan apabila rasul-rasul telah dikumpulkan di dalam suatu waktu) memakai Wau dan Hamzah sebagai Badal daripadanya yaitu, pada satu ketika rasul-rasul akan dikumpulkan.

لِأَىِّ يَوْمٍ أُجِّلَتْ ﴿١٢﴾

(Niscaya dikatakan kepada mereka:) \"Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?\"

Quraish Shihab

Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.

Tafsir Jalalayn

(Sampai hari kapankah) yakni hari yang besar (ditangguhkan) persaksian terhadap umat-umat mereka tentang penyampaian mereka?

لِيَوْمِ ٱلْفَصْلِ ﴿١٣﴾

Sampai hari keputusan.

Quraish Shihab

Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.

Tafsir Jalalayn

(Sampai hari keputusan) di antara semua makhluk; dari pengertian ayat inilah diambil kesimpulan bagi Jawab lafal Idzaa yakni, terjadilah keputusan di antara semua makhluk.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ﴿١٤﴾

Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?

Quraish Shihab

Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.

Tafsir Jalalayn

(Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?) ayat ini menggambarkan tentang kengerian yang terdapat di dalam hari tersebut.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿١٥﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) ayat ini mengandung makna ancaman bagi mereka yang tidak mempercayainya.

أَلَمْ نُهْلِكِ ٱلْأَوَّلِينَ ﴿١٦﴾

Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?

Quraish Shihab

Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?

Tafsir Jalalayn

(Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?) disebabkan kedustaan mereka.

ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ ٱلْءَاخِرِينَ ﴿١٧﴾

Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.

Quraish Shihab

Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?

Tafsir Jalalayn

(Lalu Kami iringi mereka dengan orang-orang yang datang kemudian) di antara orang-orang yang mendustakan seperti orang-orang kafir Mekah, maka Kami kelak akan membinasakan mereka pula.

كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَ ﴿١٨﴾

Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.

Quraish Shihab

Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?

Tafsir Jalalayn

(Demikianlah) sebagaimana Kami lakukan terhadap orang-orang yang mendustakan (Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa) artinya, Kami akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang berdosa yang kelak akan datang, yaitu Kami pasti akan membinasakan mereka.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿١٩﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Pada hari ini, binasalah mereka yang telah mendustakan apa yang Kami janjikan.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) sebagai pengukuh terhadap ayat sebelumnya.

أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍۢ مَّهِينٍۢ ﴿٢٠﴾

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?

Quraish Shihab

Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.

Tafsir Jalalayn

(Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina?) yang lemah, yaitu air mani.

فَجَعَلْنَٰهُ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍ ﴿٢١﴾

kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),

Quraish Shihab

Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.

Tafsir Jalalayn

(Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh) tempat yang terpelihara, yaitu dalam rahim.

إِلَىٰ قَدَرٍۢ مَّعْلُومٍۢ ﴿٢٢﴾

sampai waktu yang ditentukan,

Quraish Shihab

Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.

Tafsir Jalalayn

(Sampai waktu yang ditentukan) yaitu sampai waktu kelahirannya.

فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ ٱلْقَٰدِرُونَ ﴿٢٣﴾

lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.

Quraish Shihab

Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.

Tafsir Jalalayn

(Lalu Kami tentukan) waktu tersebut (maka sebaik-baik yang menentukan) adalah Kami.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٢٤﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ كِفَاتًا ﴿٢٥﴾

Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,

Quraish Shihab

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.

Tafsir Jalalayn

(Bukankah Kami menjadikan bumi tempat berkumpul) lafal Kifaatan adalah Mashdar dari lafal Kafata yang artinya berkumpul atau tempat untuk berkumpul.

أَحْيَآءًۭ وَأَمْوَٰتًۭا ﴿٢٦﴾

orang-orang hidup dan orang-orang mati?

Quraish Shihab

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.

Tafsir Jalalayn

(Orang-orang hidup) pada permukaannya (dan orang-orang mati) yang ada pada perutnya.

وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ شَٰمِخَٰتٍۢ وَأَسْقَيْنَٰكُم مَّآءًۭ فُرَاتًۭا ﴿٢٧﴾

dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?

Quraish Shihab

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.

Tafsir Jalalayn

(Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) gunung-gunung yang menjulang tinggi (dan Kami beri minum kalian dengan air yang tawar) air yang segar dan tawar.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٢٨﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) kemudian pada hari kiamat dikatakan kepada orang-orang yang mendustakan:

ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ ﴿٢٩﴾

(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): \"Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.

Quraish Shihab

Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"

Tafsir Jalalayn

(\"Pergilah kamu sekalian mendapatkan azab yang dahulunya kalian mendustakannya.)

ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ ظِلٍّۢ ذِى ثَلَٰثِ شُعَبٍۢ ﴿٣٠﴾

Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,

Quraish Shihab

Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"

Tafsir Jalalayn

(Pergilah kalian mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang) yang dimaksud adalah asap neraka Jahanam, apabila membubung terbagi menjadi tiga, karena sangat besarnya.

لَّا ظَلِيلٍۢ وَلَا يُغْنِى مِنَ ٱللَّهَبِ ﴿٣١﴾

yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka\".

Quraish Shihab

Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"

Tafsir Jalalayn

(Yang tidak melindungi) asap itu tidak dapat menaungi mereka dari panas hari itu (dan tiada bermanfaat) barang sedikit pun bagi mereka (untuk menolak api\") yakni api neraka.

إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍۢ كَٱلْقَصْرِ ﴿٣٢﴾

Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.

Quraish Shihab

Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.

Tafsir Jalalayn

(Sesungguhnya neraka itu) maksudnya, api neraka itu (melontarkan bunga api) memercikkan bunga api (sebesar istana) yakni besar dan tingginya bagaikan istana.

كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌۭ صُفْرٌۭ ﴿٣٣﴾

Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.

Quraish Shihab

Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.

Tafsir Jalalayn

(Seolah-olah ia iringan unta) lafal Jimaalaatun bentuk jamak dari lafal Jimaalah, juga lafal Jimaalah ini adalah bentuk jamak dari lafal Jamalun. Menurut suatu qiraat dibaca Jimaalatun (yang kuning kehitam-hitaman) perwujudan dan warnanya. Di dalam sebuah hadis disebutkan: \"Manusia yang paling buruk ialah yang hitam bagaikan aspal.\" Orang-orang Arab menamakan unta yang berwarna hitam unta kuning, demikian itu karena warna hitamnya dicampuri dengan warna kuning. Tetapi menurut pendapat yang lain bahwa arti lafal Shufrun dalam ayat ini adalah hitam, karena alasan yang telah disebutkan tadi, tetapi menurut pendapat lainnya lagi bermakna kuning. Lafal Syararun adalah bentuk jamak dari lafal Syaraarah artinya percikan atau bunga api; dan lafal Al-Qiiru/Al-Qaaru artinya belakin atau aspal.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٣٤﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

هَٰذَا يَوْمُ لَا يَنطِقُونَ ﴿٣٥﴾

Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),

Quraish Shihab

Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.

Tafsir Jalalayn

(Ini) yakni hari kiamat ini (adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara) sepatah kata pun.

وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ ﴿٣٦﴾

dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.

Quraish Shihab

Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.

Tafsir Jalalayn

(Dan tidak diizinkan kepada mereka) mengemukakan alasannya (sehingga mereka dapat mengemukakan alasannya) lafal Faya'tadziruuna di'athafkan kepada lafal Yu'dzanu tanpa ada penyebab yang mengaitkannya, tetapi tetap termasuk ke dalam pengertian negatif. Artinya tiada berkenan bagi mereka untuk berbicara, maka tiada alasan bagi mereka.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٣٧﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ۖ جَمَعْنَٰكُمْ وَٱلْأَوَّلِينَ ﴿٣٨﴾

Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.

Quraish Shihab

Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.

Tafsir Jalalayn

(Ini adalah hari keputusan; Kami mengumpulkan kalian) hai orang-orang yang mendustakan dari kalangan umat ini, yakni umat Nabi Muhammad (dan orang-orang yang terdahulu) dari kalangan orang-orang yang mendustakan sebelum kalian; lalu kalian semuanya akan dihisab kemudian diazab.

فَإِن كَانَ لَكُمْ كَيْدٌۭ فَكِيدُونِ ﴿٣٩﴾

Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.

Quraish Shihab

Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.

Tafsir Jalalayn

(Jika kalian mempunyai tipu daya) tipu muslihat untuk melindungi diri kalian dari azab (maka lakukanlah tipu daya kalian itu terhadap-Ku) perbuatlah tipu daya kalian itu.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٠﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍۢ وَعُيُونٍۢ ﴿٤١﴾

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.

Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"

Tafsir Jalalayn

(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan) berada dalam naungan pohon-pohon, yang pada hari itu bukan main panasnya, padahal tiada matahari (dan mata air-mata air) yang mengalir.

وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ ﴿٤٢﴾

Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.

Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"

Tafsir Jalalayn

(Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:

كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٤٣﴾

(Dikatakan kepada mereka): \"Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan\".

Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"

Tafsir Jalalayn

(\"Makan dan minumlah kalian dengan enak) lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan\") berupa ketaatan.

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ ﴿٤٤﴾

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"

Tafsir Jalalayn

(Sesungguhnya demikianlah Kami) sebagaimana Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang takwa (memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٥﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

كُلُوا۟ وَتَمَتَّعُوا۟ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجْرِمُونَ ﴿٤٦﴾

(Dikatakan kepada orang-orang kafir): \"Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa\".

Quraish Shihab

Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, \"Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah.\"

Tafsir Jalalayn

(\"Makanlah dan bersenang-senanglah kamu sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia (dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka (sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.\")

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٧﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, \"Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah.\"

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرْكَعُوا۟ لَا يَرْكَعُونَ ﴿٤٨﴾

Dan apabila dikatakan kepada mereka: \"Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'.

Quraish Shihab

Apabila dikatakan kepada mereka, \"Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk,\" mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.

Tafsir Jalalayn

(Dan apabila dikatakan kepada mereka, \"Rukuklah\") yakni salatlah kalian (niscaya mereka tidak mau rukuk) tidak mau salat.

وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٩﴾

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Quraish Shihab

Apabila dikatakan kepada mereka, \"Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk,\" mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.

Tafsir Jalalayn

(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)

فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَهُۥ يُؤْمِنُونَ ﴿٥٠﴾

Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?

Quraish Shihab

Jika mereka tidak mempercayai al-Qur'ân--padahal ia merupakan mukjizat yang diturunkan dari langit--lalu dengan perkataan apa lagi, selain al-Qur'ân, yang dapat membuat mereka beriman?

Tafsir Jalalayn

(Maka kepada perkataan apakah sesudah ini) sesudah Alquran ini (mereka akan beriman?) maksudnya, tidak mungkin mereka akan beriman kepada kitab-kitab Allah lainnya sesudah mereka mendustakannya, karena di dalam Alquran terkandung unsur I'jaz atau mukjizat yang tidak terdapat pada kitab-kitab Allah lainnya.