Setting
Surah The emissaries [Al-Mursalat] in Indonesian
وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًۭا ﴿١﴾
Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Demi angin yang bertiup sepoi-sepoi) yang bertiup secara beruntun bagaikan beruntunnya susunan rambut kuda yang satu sama lainnya saling beriring-iringan. Dinashabkan karena menjadi Haal atau kata keterangan keadaan.
فَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًۭا ﴿٢﴾
dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Dan demi angin yang bertiup dengan kencang) yang bertiup sangat kencang.
وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًۭا ﴿٣﴾
dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Dan demi angin yang menyebarkan rahmat) yaitu angin yang menyebarkan hujan.
فَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًۭا ﴿٤﴾
dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Dan demi yang membedakan sejelas-jelasnya) maksudnya, demi ayat-ayat Alquran yang membedakan antara perkara yang hak dan perkara yang batil, serta yang membedakan antara perkara yang halal dan perkara yang haram.
فَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا ﴿٥﴾
dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Dan demi malaikat-malaikat yang menyampaikan peringatan) yakni malaikat-malaikat yang turun untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan para rasul supaya wahyu tersebut disampaikan kepada umat-umat manusia.
عُذْرًا أَوْ نُذْرًا ﴿٦﴾
untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan-peringatan) dari Allah swt. Menurut suatu qiraat dibaca 'Udzuran dan Nudzuran, dengan memakai harakat damah pada kedua huruf Dzalnya.
إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَٰقِعٌۭ ﴿٧﴾
sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi.
[[77 ~ AL-MURSALAT (AYAT-AYAT YANG DIKIRIM) Pendahuluan: Makkiyyah, 50 ayat ~ Surat yang mulia ini memuat beberapa masalah penting seperti hari kebangkitan, hari kiamat beserta bukti-bukti kebenarannya, ancaman bagi mereka yang mendustakan keduanya yang ditegaskan berulang kali, serta gambaran yang sangat menakutkan mengenai azab dan kehinaan yang akan didapatkan oleh para pendusta. Hal penting lainnya adalah tentang berita gembira bagi mereka yang bertakwa yang akan memperoleh ketenteraman dan berbagai karunia. Surat ini ditutup dengan mencela sikap orang-orang kafir yang tidak mempercayai kebenaran al-Qur'ân.]] Aku bersumpah demi ayat-ayat yang dikirim melalui Jibril kepada Muhammad untuk membawa kebaikan; demi ayat-ayat yang membuat semua agama yang batil hancur berantakan; demi ayat-ayat yang menaburkan hikmah dan petunjuk ke dalam hati alam semesta secara luas; demi pembeda antara yang hak dan yang batil secara jelas; serta demi para penyampai pelajaran kepada manusia sebagai peringatan--agar manusia tidak dapat beralasan lagi--yang membawa kebaikan. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian mengenai kedatangan hari kiamat adalah benar dan pasti terjadi.
(Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian itu) hai orang-orang kafir Mekah, yaitu mengenai hari berbangkit dan azab yang akan menimpa kalian (pasti terjadi) pasti akan terjadi.
فَإِذَا ٱلنُّجُومُ طُمِسَتْ ﴿٨﴾
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.
(Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan) dihilangkan cahayanya.
وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ فُرِجَتْ ﴿٩﴾
dan apabila langit telah dibelah,
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.
(Dan apabila langit dibelah) atau menjadi terbelah.
وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ ﴿١٠﴾
dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.
(Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan) diletuskan hingga menjadi debu yang beterbangan.
وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتْ ﴿١١﴾
dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka).
Maka, apabila bintang-gemintang menghancurkan dirinya sendiri; apabila langit terbelah; apabila gunung-gunung hancur lebur diterpa angin; dan apabila para rasul telah ditentukan waktunya untuk datang sebagai saksi bagi seluruh umat.
(Dan apabila rasul-rasul telah dikumpulkan di dalam suatu waktu) memakai Wau dan Hamzah sebagai Badal daripadanya yaitu, pada satu ketika rasul-rasul akan dikumpulkan.
لِأَىِّ يَوْمٍ أُجِّلَتْ ﴿١٢﴾
(Niscaya dikatakan kepada mereka:) \"Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?\"
Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.
(Sampai hari kapankah) yakni hari yang besar (ditangguhkan) persaksian terhadap umat-umat mereka tentang penyampaian mereka?
لِيَوْمِ ٱلْفَصْلِ ﴿١٣﴾
Sampai hari keputusan.
Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.
(Sampai hari keputusan) di antara semua makhluk; dari pengertian ayat inilah diambil kesimpulan bagi Jawab lafal Idzaa yakni, terjadilah keputusan di antara semua makhluk.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ﴿١٤﴾
Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?
Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.
(Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?) ayat ini menggambarkan tentang kengerian yang terdapat di dalam hari tersebut.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿١٥﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Sampai kapankah segala peristiwa besar ini ditangguhkan? Sampai datangnya hari keputusan bagi semua makhluk. Tahukan kamu mengenai hal ihwal hari keputusan? Pada hari itu, kebinasaan akan menimpa orang-orang yang mendustakan apa yang telah dijanjikan para rasul.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) ayat ini mengandung makna ancaman bagi mereka yang tidak mempercayainya.
أَلَمْ نُهْلِكِ ٱلْأَوَّلِينَ ﴿١٦﴾
Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?
Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?
(Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu?) disebabkan kedustaan mereka.
ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ ٱلْءَاخِرِينَ ﴿١٧﴾
Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?
(Lalu Kami iringi mereka dengan orang-orang yang datang kemudian) di antara orang-orang yang mendustakan seperti orang-orang kafir Mekah, maka Kami kelak akan membinasakan mereka pula.
كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَ ﴿١٨﴾
Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.
Bukankah Kami telah membinasakan umat-umat terdahulu yang telah mendustakan kebenaran? Bukankah--setelah umat-umat terdahulu itu--Kami akan melanjutkan untuk membinasakan umat-umat yang berbuat dosa dan mengingkari Allah yang datang kemudian?
(Demikianlah) sebagaimana Kami lakukan terhadap orang-orang yang mendustakan (Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa) artinya, Kami akan melakukan hal yang sama terhadap orang-orang yang berdosa yang kelak akan datang, yaitu Kami pasti akan membinasakan mereka.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿١٩﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Pada hari ini, binasalah mereka yang telah mendustakan apa yang Kami janjikan.
(Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) sebagai pengukuh terhadap ayat sebelumnya.
أَلَمْ نَخْلُقكُّم مِّن مَّآءٍۢ مَّهِينٍۢ ﴿٢٠﴾
Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.
(Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina?) yang lemah, yaitu air mani.
فَجَعَلْنَٰهُ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍ ﴿٢١﴾
kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),
Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.
(Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh) tempat yang terpelihara, yaitu dalam rahim.
إِلَىٰ قَدَرٍۢ مَّعْلُومٍۢ ﴿٢٢﴾
sampai waktu yang ditentukan,
Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.
(Sampai waktu yang ditentukan) yaitu sampai waktu kelahirannya.
فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ ٱلْقَٰدِرُونَ ﴿٢٣﴾
lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.
Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.
(Lalu Kami tentukan) waktu tersebut (maka sebaik-baik yang menentukan) adalah Kami.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٢٤﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Bukankah Kami ciptakan kalian dari air nutfah yang hina, lalu Kami letakkan air itu di tempat yang kokoh sampai selesai tahap penciptaan dan pembentukannya sesuai dengan pengetahuan Allah, kemudian Kami tentukan penciptaannya, pembentukannya dan saat kemunculannya--dan Kamilah sebaik-baik penentu dan pencipta? Sungguh celaka pada hari ini mereka yang telah mendustakan karunia penciptaan dan penentuan.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
أَلَمْ نَجْعَلِ ٱلْأَرْضَ كِفَاتًا ﴿٢٥﴾
Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul,
Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.
(Bukankah Kami menjadikan bumi tempat berkumpul) lafal Kifaatan adalah Mashdar dari lafal Kafata yang artinya berkumpul atau tempat untuk berkumpul.
أَحْيَآءًۭ وَأَمْوَٰتًۭا ﴿٢٦﴾
orang-orang hidup dan orang-orang mati?
Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.
(Orang-orang hidup) pada permukaannya (dan orang-orang mati) yang ada pada perutnya.
وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ شَٰمِخَٰتٍۢ وَأَسْقَيْنَٰكُم مَّآءًۭ فُرَاتًۭا ﴿٢٧﴾
dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?
Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.
(Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi) gunung-gunung yang menjulang tinggi (dan Kami beri minum kalian dengan air yang tawar) air yang segar dan tawar.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٢٨﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan) kemudian pada hari kiamat dikatakan kepada orang-orang yang mendustakan:
ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ ﴿٢٩﴾
(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): \"Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.
Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"
(\"Pergilah kamu sekalian mendapatkan azab yang dahulunya kalian mendustakannya.)
ٱنطَلِقُوٓا۟ إِلَىٰ ظِلٍّۢ ذِى ثَلَٰثِ شُعَبٍۢ ﴿٣٠﴾
Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,
Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"
(Pergilah kalian mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang) yang dimaksud adalah asap neraka Jahanam, apabila membubung terbagi menjadi tiga, karena sangat besarnya.
لَّا ظَلِيلٍۢ وَلَا يُغْنِى مِنَ ٱللَّهَبِ ﴿٣١﴾
yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka\".
Di hari keputusan akan dikatakan kepada orang-orang kafir, \"Berjalanlah kalian ke neraka yang dahulu kalian dustakan. Pergilah ke arah panasnya asap api neraka yang, karena teramat dahsyat, bercabang tiga. Tak ada tempat bernaung dari panasnya hari kiamat dan tak ada yang dapat menghalangi jilatan panas api neraka.\"
(Yang tidak melindungi) asap itu tidak dapat menaungi mereka dari panas hari itu (dan tiada bermanfaat) barang sedikit pun bagi mereka (untuk menolak api\") yakni api neraka.
إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍۢ كَٱلْقَصْرِ ﴿٣٢﴾
Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.
Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.
(Sesungguhnya neraka itu) maksudnya, api neraka itu (melontarkan bunga api) memercikkan bunga api (sebesar istana) yakni besar dan tingginya bagaikan istana.
كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌۭ صُفْرٌۭ ﴿٣٣﴾
Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.
Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.
(Seolah-olah ia iringan unta) lafal Jimaalaatun bentuk jamak dari lafal Jimaalah, juga lafal Jimaalah ini adalah bentuk jamak dari lafal Jamalun. Menurut suatu qiraat dibaca Jimaalatun (yang kuning kehitam-hitaman) perwujudan dan warnanya. Di dalam sebuah hadis disebutkan: \"Manusia yang paling buruk ialah yang hitam bagaikan aspal.\" Orang-orang Arab menamakan unta yang berwarna hitam unta kuning, demikian itu karena warna hitamnya dicampuri dengan warna kuning. Tetapi menurut pendapat yang lain bahwa arti lafal Shufrun dalam ayat ini adalah hitam, karena alasan yang telah disebutkan tadi, tetapi menurut pendapat lainnya lagi bermakna kuning. Lafal Syararun adalah bentuk jamak dari lafal Syaraarah artinya percikan atau bunga api; dan lafal Al-Qiiru/Al-Qaaru artinya belakin atau aspal.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٣٤﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Sesungguhnya neraka akan melontarkan bunga-bunga api yang besarnya seperti istana, seolah-olah bunga-bunga api itu merupakan iring-iringan unta hitam yang berubah menjadi kuning. Pada hari ini, celakalah orang-orang yang mendustakan neraka dengan ciri-ciri seperti ini.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
هَٰذَا يَوْمُ لَا يَنطِقُونَ ﴿٣٥﴾
Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),
Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.
(Ini) yakni hari kiamat ini (adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara) sepatah kata pun.
وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ ﴿٣٦﴾
dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur.
Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.
(Dan tidak diizinkan kepada mereka) mengemukakan alasannya (sehingga mereka dapat mengemukakan alasannya) lafal Faya'tadziruuna di'athafkan kepada lafal Yu'dzanu tanpa ada penyebab yang mengaitkannya, tetapi tetap termasuk ke dalam pengertian negatif. Artinya tiada berkenan bagi mereka untuk berbicara, maka tiada alasan bagi mereka.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٣٧﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Semua yang Kami paparkan kepada kalian ini adalah benar-benar terjadi pada hari ketika mereka tidak dapat lagi berbicara untuk membela diri. Mereka pun tidak akan diperkenankan untuk berbicara dan beralasan karena mereka memang tidak akan dimaafkan. Pada hari ini, celakalah mereka yang telah mendustakan kedatangan hari kiamat.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ۖ جَمَعْنَٰكُمْ وَٱلْأَوَّلِينَ ﴿٣٨﴾
Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu.
Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.
(Ini adalah hari keputusan; Kami mengumpulkan kalian) hai orang-orang yang mendustakan dari kalangan umat ini, yakni umat Nabi Muhammad (dan orang-orang yang terdahulu) dari kalangan orang-orang yang mendustakan sebelum kalian; lalu kalian semuanya akan dihisab kemudian diazab.
فَإِن كَانَ لَكُمْ كَيْدٌۭ فَكِيدُونِ ﴿٣٩﴾
Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku.
Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.
(Jika kalian mempunyai tipu daya) tipu muslihat untuk melindungi diri kalian dari azab (maka lakukanlah tipu daya kalian itu terhadap-Ku) perbuatlah tipu daya kalian itu.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٠﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Inilah hari penentuan antara pelaku kebaikan dan pelaku kebatilan untuk mendapatkan balasan yang setimpal. Kami akan kumpulkan kalian, wahai para pendusta Muhammad, beserta para pendusta terdahulu. Jika kalian memiliki tipu daya untuk menolak azab, lakukanlah tipu daya kalian itu. Tunjukkanlah dan selamatkanlah diri kalian dari azab-Ku ini. Pada hari ini, sungguh celaka bagi mereka yang mendustakan ancaman Allah.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍۢ وَعُيُونٍۢ ﴿٤١﴾
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"
(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan) berada dalam naungan pohon-pohon, yang pada hari itu bukan main panasnya, padahal tiada matahari (dan mata air-mata air) yang mengalir.
وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ ﴿٤٢﴾
Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini.
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"
(Dan mendapat buah-buahan dari jenis-jenis yang mereka sukai) di dalam ungkapan ayat ini terkandung pengertian bahwa makanan dan minuman di surga sesuai dengan selera penghuninya masing-masing. Berbeda dengan keadaan di dunia, makanan dan minuman sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa itu:
كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٤٣﴾
(Dikatakan kepada mereka): \"Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan\".
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"
(\"Makan dan minumlah kalian dengan enak) lafal Haniian merupakan Haal atau kata keterangan keadaan, yakni makan dan minumlah dengan seenak-enaknya (karena apa yang telah kalian kerjakan\") berupa ketaatan.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ ﴿٤٤﴾
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"
(Sesungguhnya demikianlah Kami) sebagaimana Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang takwa (memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٥﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, \"Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga.\"
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
كُلُوا۟ وَتَمَتَّعُوا۟ قَلِيلًا إِنَّكُم مُّجْرِمُونَ ﴿٤٦﴾
(Dikatakan kepada orang-orang kafir): \"Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa\".
Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, \"Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah.\"
(\"Makanlah dan bersenang-senanglah kamu sekalian) khithab atau perintah ini ditujukan kepada orang-orang kafir di dunia (dalam waktu yang pendek) waktu yang singkat; yang batasnya adalah kematian mereka. Di dalam ungkapan ini terkandung makna ancaman terhadap mereka (sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang berdosa.\")
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٧﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, \"Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah.\"
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرْكَعُوا۟ لَا يَرْكَعُونَ ﴿٤٨﴾
Dan apabila dikatakan kepada mereka: \"Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'.
Apabila dikatakan kepada mereka, \"Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk,\" mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.
(Dan apabila dikatakan kepada mereka, \"Rukuklah\") yakni salatlah kalian (niscaya mereka tidak mau rukuk) tidak mau salat.
وَيْلٌۭ يَوْمَئِذٍۢ لِّلْمُكَذِّبِينَ ﴿٤٩﴾
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
Apabila dikatakan kepada mereka, \"Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk,\" mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.
(Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.)
فَبِأَىِّ حَدِيثٍۭ بَعْدَهُۥ يُؤْمِنُونَ ﴿٥٠﴾
Maka kepada perkataan apakah selain Al Quran ini mereka akan beriman?
Jika mereka tidak mempercayai al-Qur'ân--padahal ia merupakan mukjizat yang diturunkan dari langit--lalu dengan perkataan apa lagi, selain al-Qur'ân, yang dapat membuat mereka beriman?
(Maka kepada perkataan apakah sesudah ini) sesudah Alquran ini (mereka akan beriman?) maksudnya, tidak mungkin mereka akan beriman kepada kitab-kitab Allah lainnya sesudah mereka mendustakannya, karena di dalam Alquran terkandung unsur I'jaz atau mukjizat yang tidak terdapat pada kitab-kitab Allah lainnya.