Setting
Surah Sad [Sad] in Indonesian
صٓ ۚ وَٱلْقُرْءَانِ ذِى ٱلذِّكْرِ ﴿١﴾
[[38 ~ SHAD (HURUF SHAD) Pendahuluan: Makkiyyah, 88 ayat ~ Surat yang diturunkan di Mekah dan berisikan 88 ayat ini memberikan gambaran tentang salah satu bentuk sikap keras kepala orang-orang musyrik yang menolak dakwah Nabi Muhammad saw., di samping sikap dengki mereka karena Muhammad memperoleh kehormatan sebagai rasul dan menerima wahyu al-Qur'ân. Di dalamnya dapat kita lihat, misalnya, bantahan terhadap ilusi-ilusi palsu yang mereka yakini benar, dan keterangan bahwa faktor yang mendorong mereka memerangi dakwah rasul adalah keyakinan palsu dan sikap mereka yang suka menentang dan berselisih. Kalau saja siksa Allah telah mereka alami, mereka pasti tidak akan bersikap seperti itu terhadap Rasulullah saw. Setelah itu, surat ini juga mengutarakan bahwa Allah telah memberikan contoh dari umat terdahulu agar dapat menjadi peringatan bagi mereka sehingga tidak lagi bersikap sombong dan ingkar. Juga agar hati Rasululllah tetap tegar dalam menyampaikan misi dakwah meskipun menemui banyak rintangan dan tipu daya dari orang-orang musyrik. Selain itu, juga agar Rasulullah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepadanya seperti para nabi dan rasul lainnya. Disebutkan pula, setelah itu, balasan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa berupa tempat kembali yang baik. Sedang orang-orang yang durhaka hanya akan kembali ke tempat yang teramat buruk. Kemudian Allah mengingatkan mereka apa yang pernah terjadi antara Adam a. s. dan musuhnya, Iblis, agar mereka mengetahui bahwa sikap sombong dan enggan mengikuti kebenaran adalah sifat Iblis. Sifat itulah yang membuatnya terusir dari rahmat Allah. Surat ini ditutup dengan pembatasan tugas Rasulullah saw., yaitu hanya sebatas menyampaikan misi dakwah. Untuk tugas itu Rasulullah tidak meminta upah sama sekali dari mereka. Tugas itu juga bukan atas dasar kemauan dirinya sendiri. Terakhir, juga dijelaskan bahwa al-Qur'ân adalah peringatan bagi semesta alam dan untuk diketahui kebenaran beritanya pada suatu saat.]] Shâd adalah huruf yang mengawali surat ini yang merupakan salah satu cara al-Qur'ân mengawali sebagian surat-suratnya dengan beberapa huruf fonemis. Aku bersumpah dengan al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan keagungan bahwa al-Qur'ân itu adalah benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.
بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى عِزَّةٍۢ وَشِقَاقٍۢ ﴿٢﴾
Sebenarnya orang-orang kafir itu enggan mengikut kebenaran, dan selalu memusuhi pengikut kebenaran.
كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍۢ فَنَادَوا۟ وَّلَاتَ حِينَ مَنَاصٍۢ ﴿٣﴾
Betapa banyak umat pendusta terdahulu yang Kami binasakan. Mereka meminta pertolongan ketika siksaan datang kepada mereka, padahal saat itu bukanlah waktu untuk meyelamatkan diri.
وَعَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌۭ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌۭ كَذَّابٌ ﴿٤﴾
Mereka heran karena kedatangan seorang rasul dalam bentuk manusia seperti mereka. Orang-orang yang ingkar terhadap risalah rasul itu berkata, \"Ini kepalsuan yang penuh kebohongan.
أَجَعَلَ ٱلْءَالِهَةَ إِلَٰهًۭا وَٰحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌ عُجَابٌۭ ﴿٥﴾
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan yang banyak itu menjadi satu Tuhan saja? Ini adalah sesuatu yang aneh.\"
وَٱنطَلَقَ ٱلْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ ٱمْشُوا۟ وَٱصْبِرُوا۟ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌۭ يُرَادُ ﴿٦﴾
Para pembesar mereka terdorong untuk saling mengingatkan satu sama lain sambil berkata, \"Berjalanlah menurut cara kalian dan tetaplah menyembah tuhan-tuhan kalian. Sesungguhnya ini suatu hal yang besar yang dikehendaki untuk kita.
مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِى ٱلْمِلَّةِ ٱلْءَاخِرَةِ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا ٱخْتِلَٰقٌ ﴿٧﴾
Kami tidak pernah mendengar ajaran tauhid seperti ini dalam agama para pendahulu yang kami ketahui. Ini tidak lain hanyalah suatu kebohongan belaka.
أَءُنزِلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ مِنۢ بَيْنِنَا ۚ بَلْ هُمْ فِى شَكٍّۢ مِّن ذِكْرِى ۖ بَل لَّمَّا يَذُوقُوا۟ عَذَابِ ﴿٨﴾
Apakah di antara kita hanya Muhammad yang mendapat kemuliaan berupa turunnya al-Qur'ân?\" Apa yang mereka perkirakan itu tidak benar sama sekali. Mereka bimbang dan ragu terhadap al-Qur'ân. Mereka bimbang dan ragu karena belum merasakan azab-Ku. Sungguh mereka akan merasakannya.
أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ ٱلْعَزِيزِ ٱلْوَهَّابِ ﴿٩﴾
Kami akan menanyakan orang-orang yang dengki terhadapmu apakah mereka memiliki gudang rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi sehingga mereka memilih orang yang dikehendaki menjadi nabi.
أَمْ لَهُم مُّلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ فَلْيَرْتَقُوا۟ فِى ٱلْأَسْبَٰبِ ﴿١٠﴾
Kami juga akan menanyakan mereka, apakah mereka memiliki kerajaan langit dan bumi beserta apa yang ada di antara keduanya. Kalau ya, coba mereka naik secara bertahap ke tempat yang dengan leluasa mereka dapat berbuat apa saja, jika mereka mampu.
جُندٌۭ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُومٌۭ مِّنَ ٱلْأَحْزَابِ ﴿١١﴾
Suatu pasukan tentara yang hina pasti akan kalah di sana seperti halnya orang-orang yang bersekongkol melawan para nabi.
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍۢ وَعَادٌۭ وَفِرْعَوْنُ ذُو ٱلْأَوْتَادِ ﴿١٢﴾
Sebelum mereka, kaum Nûh, bangsa 'Ad, Fir'aun yang memiliki gedung-gedung megah dan kuat bagai gunung, demikian pula Tsamûd, kaum Nabi Lûth dan kaum Nabi Syu'aib, pemilik pepohonan yang rindang, semuanya telah mendustakan para rasul. Mereka bersekongkol melawan rasul-rasul mereka seperti halnya kaummu.
وَثَمُودُ وَقَوْمُ لُوطٍۢ وَأَصْحَٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْأَحْزَابُ ﴿١٣﴾
Sebelum mereka, kaum Nûh, bangsa 'Ad, Fir'aun yang memiliki gedung-gedung megah dan kuat bagai gunung, demikian pula Tsamûd, kaum Nabi Lûth dan kaum Nabi Syu'aib, pemilik pepohonan yang rindang, semuanya telah mendustakan para rasul. Mereka bersekongkol melawan rasul-rasul mereka seperti halnya kaummu.
إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ ﴿١٤﴾
Masing-masing mereka telah mendustakan rasulnya. Maka mereka berhak menerima siksa-Ku.
وَمَا يَنظُرُ هَٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيْحَةًۭ وَٰحِدَةًۭ مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍۢ ﴿١٥﴾
Mereka yang mendustakan para rasul itu hanya menunggu satu teriakan keras yang tidak perlu diulang.
وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْحِسَابِ ﴿١٦﴾
Dengan mencibir, orang-orang kafir mengatakan, \"Ya Tuhan kami, segerakanlah siksa kami sebelum datang hari pembalasan.
ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿١٧﴾
Bersabarlah, hai Muhammad, atas apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik kepadamu. Ingatlah hamba Kami, Dâwûd, yang memiliki kekuatan agama dan dunia. Sesungguhnya dia selalu kembali kepada Allah dalam setiap keadaan.
إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ ﴿١٨﴾
Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung agar manfaat yang terkandung di dalamnya dapat dieksploitasi oleh Dâwûd, dan agar gunung-gunung itu bertasbih bersama Dâwûd menyucikan Allah dari segala bentuk kekurangan pada setiap pagi dan petang.
وَٱلطَّيْرَ مَحْشُورَةًۭ ۖ كُلٌّۭ لَّهُۥٓ أَوَّابٌۭ ﴿١٩﴾
Kami pun menundukkan burung-burung yang terkumpul dari berbagai jenis dan tempat untuknya. Seluruh burung dan gunung itu tunduk pada kemauan Dâwûd. Dia dapat memanfaatkannya dengan cara yang dia kehendaki untuk kepentingan umum.
وَشَدَدْنَا مُلْكَهُۥ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحِكْمَةَ وَفَصْلَ ٱلْخِطَابِ ﴿٢٠﴾
Kami pun menguatkan kerajaannya. Selain itu, ia Kami berikan kenabian dan kemampuan membedakan antara yang benar dan batil.
۞ وَهَلْ أَتَىٰكَ نَبَؤُا۟ ٱلْخَصْمِ إِذْ تَسَوَّرُوا۟ ٱلْمِحْرَابَ ﴿٢١﴾
Apakah telah sampai kepadamu, hai Muhammad, berita tentang orang yang berperkara dan datang kepada Dâwûd melalui pagar mihrab tempat beribadah, bukan dari pintunya.
إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍۢ فَٱحْكُم بَيْنَنَا بِٱلْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَٱهْدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلصِّرَٰطِ ﴿٢٢﴾
Yaitu ketika mereka masuk menemui Dâwûd, lalu ia pun merasa takut dan khawatir. Mereka berkata, \"Janganlah kamu merasa takut, kami adalah dua orang yang sedang berperkara. Kami saling merugikan satu sama lain. Maka berilah kami keputusan yang adil dan janganlah berlaku zalim. Tunjukilah kami kepada jalan yang benar.\"
إِنَّ هَٰذَآ أَخِى لَهُۥ تِسْعٌۭ وَتِسْعُونَ نَعْجَةًۭ وَلِىَ نَعْجَةٌۭ وَٰحِدَةٌۭ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِى فِى ٱلْخِطَابِ ﴿٢٣﴾
Salah seorang dari dua yang berperkara itu berkata, \"Saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan saya mempunya seekor saja. Ia lalu berkata kepadaku, 'Biarkan aku yang memeliharanya bersama semua kambing-kambingku. ' Ia pun menang dalam perdebatan itu.\"
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِۦ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلْخُلَطَآءِ لَيَبْغِى بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَقَلِيلٌۭ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًۭا وَأَنَابَ ۩ ﴿٢٤﴾
Sebelum mendengar pembicaraan yang seorang lagi, Dâwûd berkata, \"Sesunguhnya ia telah menzalimi kamu dengan meminta menggabungkan kambingmu dengan kambing-kambingnya. Banyak, memang, di antara orang-orang berserikat yang saling merugikan satu sama lain. Kecuali orang-orang yang imannya merasuk dalam kalbunya dan selalu beramal saleh. Tetapi mereka yang seperti itu amat sedikit dan jarang.\" Dâwûd tahu bahwa ini hanya sekadar ujian dari Kami untuknya. Dia pun lalu meminta ampunan dari Allah, bersujud dan bertobat kepada-Nya dengan penuh kekhusyukan.
فَغَفَرْنَا لَهُۥ ذَٰلِكَ ۖ وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ ﴿٢٥﴾
Kami lalu mengampuni sikapnya yang tergesa-gesa dalam memberikan keputusan itu. Sesungguhnya di sisi Kami ia mempunyai kedudukan yang dekat dan tempat kembali yang baik.
يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةًۭ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ ﴿٢٦﴾
Allah memberikan wahyu kepadanya dengan berfirman, \"Hai Dâwûd, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu sebagai khalifah Kami di muka bumi. Oleh karena itu, berilah keputusan di antara manusia sesuai dengan syariat Kami. Jangan mengikuti hawa nafsu dalam mengambil keputusan sehingga kamu keluar dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang keluar dari jalan Allah dengan mengikuti hawa nafsu akan mendapat azab yang pedih, karena lalai akan hari pembalasan.
وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَٰطِلًۭا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ فَوَيْلٌۭ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنَ ٱلنَّارِ ﴿٢٧﴾
Kami tidak menciptakan langit dan bumi beserta semua yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu hanya sangkaan orang-orang kafir sehingga mereka semena-mena memberikan keputusan sesuai hawa nafsunya. Dari itu, mereka akan memperoleh siksa yang pedih berupa api neraka.
أَمْ نَجْعَلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَٱلْمُفْسِدِينَ فِى ٱلْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ ٱلْمُتَّقِينَ كَٱلْفُجَّارِ ﴿٢٨﴾
Apakah sesuai dengan hikmah (kebijakan) dan keadilan Kami, menganggap sama antara orang-orang Mukmin yang berbuat baik dan orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi. Dan apakah patut bagi Kami menganggap sama antara orang-orang yang takut akan siksa Kami dan orang-orang yang keluar dari ketentuan hukum Kami.
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ ﴿٢٩﴾
Yang diturunkan kepadamu ini, hai Muhammad, adalah kitab suci yang diturunkan penuh dengan banyak manfaat. Demikian itu agar mereka memahami ayat-ayatnya secara mendalam, dan agar orang-orang yang berakal sehat dan berhati jernih dapat mengambil pelajaran darinya.
وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمَٰنَ ۚ نِعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ ﴿٣٠﴾
Kami mengaruniakan Sulaimân kepada Dâwûd. Sulaimân adalah orang yang patut dipuji dan dijuluki \"hamba terbaik\". Sebab ia memang selalu kembali kepada Allah dalam segala permasalahan.
إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِٱلْعَشِىِّ ٱلصَّٰفِنَٰتُ ٱلْجِيَادُ ﴿٣١﴾
Ingatlah peristiwa yang dialami Sulaimân ketika ia, selepas waktu zuhur, dipertunjukkan kuda yang tenang ketika berhenti dan cepat ketika berlari.
فَقَالَ إِنِّىٓ أَحْبَبْتُ حُبَّ ٱلْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّى حَتَّىٰ تَوَارَتْ بِٱلْحِجَابِ ﴿٣٢﴾
Kemudian ia berkata, \"Aku sungguh sangat menyenangi kuda karena ia merupakan sarana terbaik untuk berjihad di jalan Allah. Kesenanganku itu timbul karena ingat kepada Tuhan.\" Ia masih terus sibuk dengan pertunjukan sampai kuda-kuda itu lenyap dari pandangannya.
رُدُّوهَا عَلَىَّ ۖ فَطَفِقَ مَسْحًۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلْأَعْنَاقِ ﴿٣٣﴾
Ia memerintahkan agar kuda-kuda itu diperlihatkan kembali kepadanya untuk dikenali betul hal ihwalnya. Kemudian ia mengusap kaki dan leher kuda sebagai bentuk ungkapan kasih-sayangnya.
وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَٰنَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِۦ جَسَدًۭا ثُمَّ أَنَابَ ﴿٣٤﴾
Sesungguhnya Kami telah menguji Sulaimân sehingga ia tidak tergoda oleh kekuasaan. Kami menjadikannya tergeletak di atas kursinya sebagai jasad yang tidak mampu mengendalikan urusan. Kemudian ia menyadari cobaan itu dan segera kembali bertobat kepada Allah.
قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًۭا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍۢ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ ﴿٣٥﴾
Sulaimân berdoa kepada Tuhannya sambil bertobat, \"Ya Tuhanku, ampunilah segala apa yang telah aku lakukan dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi lagi banyak karunia-Nya.\"
فَسَخَّرْنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ ﴿٣٦﴾
Kemudian Kami menundukkan baginya angin yang berhembus dengan baik dan mudah, ke mana saja dia ingini.
وَٱلشَّيَٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍۢ وَغَوَّاصٍۢ ﴿٣٧﴾
Dan Kami tundukkan pula untuknya setan-setan yang ahli bangunan dan ahli menyelam di kedalaman laut.
وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِى ٱلْأَصْفَادِ ﴿٣٨﴾
Setan-setan yang lain diikat satu sama lainnya dengan belenggu dan rantai sehinga tidak mengganggu makhluk lain.
هَٰذَا عَطَآؤُنَا فَٱمْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍۢ ﴿٣٩﴾
Allah mewahyukan kepadanya, \"Sesungguhnya yang Kami berikan kepadamua adalah anugerah Kami. Maka berikanlah dan cegahlah orang yang kamu kehendaki. Tidak ada dosa bagimu untuk memberikan dan menahannya.\"
وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ ﴿٤٠﴾
Sesungguhnya di sisi Kami, Sulaimân mempunyai kedudukan yang agung dan tempat kembali yang baik.
وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍۢ وَعَذَابٍ ﴿٤١﴾
Ingatlah, hai Muhammad, hamba Kami, Ayyûb, ketika ia berdoa kepada Tuhannya, \"Sesungguhnya setan telah menimpakan kepadaku kepayahan dan rasa sakit.\"
ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌۭ وَشَرَابٌۭ ﴿٤٢﴾
Kemudian Kami penuhi permintaannya dan Kami serukan kepadanya, \"Hentakkanlah kedua kakimu di tanah, niscaya akan keluar air yang sejuk untuk kamu pakai mandi dan minum sehingga kepayahan dan rasa sakitmu hilang.\"
وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةًۭ مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ ﴿٤٣﴾
Kami mengembalikan lagi keluarganya yang telah bercerai-berai saat dia mengalami cobaan dan Kami tambahkan mereka sejumlah yang ada. Kami lakukan semua itu sebagai bentuk kasih sayang Kami kepadanya dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berakal agar mereka tahu bahwa kesabaran membuahkan kemenangan.
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًۭا فَٱضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَٰهُ صَابِرًۭا ۚ نِّعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌۭ ﴿٤٤﴾
Ayyûb pernah bersumpah akan memukul salah seorang anggota keluarganya dengan beberapa kayu. Lalu Allah membebaskan sumpahnya dengan cara memerintahkannya mengambil seikat kayu sebanyak yang disumpahnya, untuk dipukulkan kepadanya. Ia pun memukulnya dengan seikat kayu tadi. Dengan begitu dia melaksanakan sumpahnya dengan penderitaan yang lebih sedikit. Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia-Nya berupa nikmat tersebut karena Ayyûb sabar atas cobaan sehingga pantas menerima pujian itu. Maka ia adalah sebaik-baik hamba, karena selalu kembali kepada Allah dalam segala permasalahan.
وَٱذْكُرْ عِبَٰدَنَآ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ أُو۟لِى ٱلْأَيْدِى وَٱلْأَبْصَٰرِ ﴿٤٥﴾
Ingatlah hamba-hamba Kami Ibrâhîm, Ishâq dan Ya'qûb yang mempunyai keteguhan dalam beragama dan hidup di dunia serta memiliki hati yang jernih.
إِنَّآ أَخْلَصْنَٰهُم بِخَالِصَةٍۢ ذِكْرَى ٱلدَّارِ ﴿٤٦﴾
Mereka Kami berikan keistimewaan yaitu sifat selalu mengingat akhirat. Mereka selalu mengingat dan mengingatkan orang lain tentang akhirat.
وَإِنَّهُمْ عِندَنَا لَمِنَ ٱلْمُصْطَفَيْنَ ٱلْأَخْيَارِ ﴿٤٧﴾
Sesunguhnya, di sisi Kami, mereka adalah benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.
وَٱذْكُرْ إِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَذَا ٱلْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّۭ مِّنَ ٱلْأَخْيَارِ ﴿٤٨﴾
Dan ingatlah pula Ismâ'îl, al-Yasa' dan Dzû al-Kifl. Mereka semua adalah orang-orang terbaik.
هَٰذَا ذِكْرٌۭ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ ﴿٤٩﴾
Berita sebagian nabi yang Kami ceritakan kepadamu ini adalah peringatan bagi kamu dan kaummu. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dan tidak melanggar perintah Allah akan mendapatkan tempat kembali yang baik.
جَنَّٰتِ عَدْنٍۢ مُّفَتَّحَةًۭ لَّهُمُ ٱلْأَبْوَٰبُ ﴿٥٠﴾
Allah telah menyediakan surga 'Adn yang pintu-pintunya selalu terbuka untuk mereka. Tak seorang pun dapat menghalangi mereka.
مُتَّكِـِٔينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَٰكِهَةٍۢ كَثِيرَةٍۢ وَشَرَابٍۢ ﴿٥١﴾
Di sana mereka duduk bersandar di atas ranjang dan dipan seperti layaknya hartawan. Di dalamnya, mereka bersenang-senang dengan selalu meminta buah-buahan dan minuman yang banyak.
۞ وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ أَتْرَابٌ ﴿٥٢﴾
Di dalam surga, mereka akan memiliki istri-istri yang pandangannya hanya tertuju kepada suaminya saja. Mereka semua seusia sehingga dapat lebih mudah menemukan keserasian.
هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ ﴿٥٣﴾
Nikmat seperti inilah yang dijanjikan untuk kalian pada hari kiamat.
إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ ﴿٥٤﴾
Sungguh, ini benar-benar karunia Kami yang tidak ada habisnya.
هَٰذَا ۚ وَإِنَّ لِلطَّٰغِينَ لَشَرَّ مَـَٔابٍۢ ﴿٥٥﴾
Kenikmatan ini adalah balasan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang durhaka terhadap para nabi, akan memperoleh tempat kembali yang buruk.
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ ﴿٥٦﴾
Yaitu neraka jahanam. Mereka akan memasukinya dan merasakan sengatan panasnya. Neraka jahanam adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
هَٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌۭ وَغَسَّاقٌۭ ﴿٥٧﴾
Ini adalah air yang sangat panas dan minuman penghuni jahanam. Mereka diperintahkan untuk merasakannya.
وَءَاخَرُ مِن شَكْلِهِۦٓ أَزْوَٰجٌ ﴿٥٨﴾
Azab lain yang seperti ini masih banyak lagi dan bermacam-macam.
هَٰذَا فَوْجٌۭ مُّقْتَحِمٌۭ مَّعَكُمْ ۖ لَا مَرْحَبًۢا بِهِمْ ۚ إِنَّهُمْ صَالُوا۟ ٱلنَّارِ ﴿٥٩﴾
Dikatakan kepada para pemimpin orang-orang musyrik yang durhaka, \"Ini adalah sekelompok orang yang masuk neraka dengan penuh kesulitan dan berdesak-desakan. Mereka itu adalah para pengikut kalian.\" Para pemimpin itu kemudian berkata, \"Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka. Sesungguhnya mereka benar-benar masuk ke neraka dan merasakan panasnya.\"
قَالُوا۟ بَلْ أَنتُمْ لَا مَرْحَبًۢا بِكُمْ ۖ أَنتُمْ قَدَّمْتُمُوهُ لَنَا ۖ فَبِئْسَ ٱلْقَرَارُ ﴿٦٠﴾
Para pengikut mereka menjawab, \"Sebenarnya kalianlah yang lebih berhak menerima doa yang kalian panjatkan untuk kami. Sebab kalianlah yang mengajukan siksa ini kepada kami dengan cara menggoda kami dan mengajak kepada kekafiran sehingga kami menjadi kafir. Seburuk-buruk negeri dan tempat tinggal adalah Jahanam.\"
قَالُوا۟ رَبَّنَا مَن قَدَّمَ لَنَا هَٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًۭا ضِعْفًۭا فِى ٱلنَّارِ ﴿٦١﴾
Para pengikut itu berkata, \"Wahai Tuhan kami, tambahkanlah orang yang menyebabkan kami mendapat siksa dengan siksa yang berlipat di neraka.\"
وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًۭا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ ٱلْأَشْرَارِ ﴿٦٢﴾
Para penghuni neraka berkata, \"Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang ketika di dunia kami anggap jahat dan hina yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, yaitu orang-orang muslim yang fakir.
أَتَّخَذْنَٰهُمْ سِخْرِيًّا أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ ٱلْأَبْصَٰرُ ﴿٦٣﴾
Bagaimana mereka tidak masuk neraka, sementara ketika di dunia mereka telah kami jadikan bahan olok-olokan. Ataukah mereka telah masuk ke neraka tetapi pandangan kami yang terhalang sehingga tidak melihat mereka.\"
إِنَّ ذَٰلِكَ لَحَقٌّۭ تَخَاصُمُ أَهْلِ ٱلنَّارِ ﴿٦٤﴾
Sesungguhnya pembicaraan para penghuni neraka yang telah Kami sebutkan itu benar dan akan terjadi, yaitu perdebatan dan perselisihan antara sesama mereka.
قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٌۭ ۖ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ ﴿٦٥﴾
Hai Muhammad, katakan kepada orang-orang musyrik, \"Sesunguhnya aku adalah pemberi peringatan akan azab Allah. Tak ada yang patut disembah kecuali Allah Yang Mahaesa, tak bersekutu, dan Mahaperkasa Yang mampu mengalahkan segala penguasa.
رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ ﴿٦٦﴾
Pemelihara langit dan bumi beserta semua yang ada di antara keduanya, Sang Mahaperkasa Yang tidak terkalahkan, Sang Maha Pengampun atas dosa-dosa orang yang beriman kepada-Nya.\"
قُلْ هُوَ نَبَؤٌا۟ عَظِيمٌ ﴿٦٧﴾
Katakan kepada mereka, hai Muhammad, \"Yang aku sampaikan ini adalah berita besar yang kalian palingkan dan tidak kalian pikirkan.
أَنتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُونَ ﴿٦٨﴾
Katakan kepada mereka, hai Muhammad, \"Yang aku sampaikan ini adalah berita besar yang kalian palingkan dan tidak kalian pikirkan.
مَا كَانَ لِىَ مِنْ عِلْمٍۭ بِٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰٓ إِذْ يَخْتَصِمُونَ ﴿٦٩﴾
Aku tidak pernah tahu berita tentang para malaikat ketika mereka berselisih mengenai ihwal Adam. Sebab aku tidak menempuh jalan yang biasa digunakan orang untuk memperoleh pengetahuan, seperti membaca buku atau berguru kepada seseorang. Cara yang aku tempuh untuk memperoleh pengetahuan adalah melalui wahyu.
إِن يُوحَىٰٓ إِلَىَّ إِلَّآ أَنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌۭ مُّبِينٌ ﴿٧٠﴾
Aku tidak akan mendapatkan wahyu kecuali karena aku adalah seorang rasul yang bertugas menyampaikan risalah kepada kalian dengan bahasa yang paling jelas.\"
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًۭا مِّن طِينٍۢ ﴿٧١﴾
Ingatkanlah mereka ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, \"Sesungguhnya Aku telah menciptakan seorang manusia, yaitu Adam a. s., dari tanah.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ ﴿٧٢﴾
Apabila Aku telah menyempurnakan penciptaannya dan telah meniupkan rahasia kehidupan--yaitu roh--kepadanya, maka tunduklah kalian dengan sujud penghormatan, bukan sujud penghambaan.
فَسَجَدَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ﴿٧٣﴾
Semua malaikat pun melaksanakan perintah itu dan melakukan sujud penghormatan kepada Adam, kecuali Iblîs yang tidak mau bersujud.
إِلَّآ إِبْلِيسَ ٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ ﴿٧٤﴾
Semua malaikat pun melaksanakan perintah itu dan melakukan sujud penghormatan kepada Adam, kecuali Iblîs yang tidak mau bersujud.
قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْعَالِينَ ﴿٧٥﴾
Allah berkata, \"Wahai Iblîs, apa yang membuatmu tidak mau bersujud hormat kepada makhluk yang Aku ciptakan sendiri tanpa perantara? Merasa besarkah kamu, padahal kamu tidak besar, atau kamu benar- benar tinggi?\"
قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌۭ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍۢ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍۢ ﴿٧٦﴾
Iblîs berkata, \"Aku lebih baik daripada Adam, sebab aku Engkau ciptakan dari api sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah. Bagaimama aku sujud kepadanya?\"
قَالَ فَٱخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌۭ ﴿٧٧﴾
Allah berkata kepada Iblîs, sebagai balasan atas kesombongan menghadapi perintah-Nya, \"Keluarlah kamu dari kelompok al-Mala' al-A'lâ. (1) Kamu terusir dari kasih sayang-Ku.\" (1) Al-mala' al-A'lâ berarti 'alam malaikat', 'alam arwah', \"alam surga'.
وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ ﴿٧٨﴾
\"Kamu akan Aku jauhkan dari segala bentuk kebaikan sampai hari pembalasan,\" kata Allah lagi. \"Kamu akan dibalas atas kekufuranmu kepada-Ku dan kesombonganmu di hadapan-Ku.\"
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿٧٩﴾
Iblîs berkata, \"Ya Tuhan, tangguhkan aku dan jangan Engkau matikan aku sampai hari kebangkitan.\"
قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ ﴿٨٠﴾
Allah berkata, \"Kamu termasuk mereka yang Aku tangguhkan sampai waktu yang telah Aku tentukan, yaitu saat penghabisan kehidupan dunia.\"
إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْوَقْتِ ٱلْمَعْلُومِ ﴿٨١﴾
Allah berkata, \"Kamu termasuk mereka yang Aku tangguhkan sampai waktu yang telah Aku tentukan, yaitu saat penghabisan kehidupan dunia.\"
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾
Iblîs berkata, \"Demi keagungan dan keperkasaan-Mu, aku bersumpah akan merayu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas beribadah kepada-Mu. Terhadap mereka, aku tidak memiliki kekuasaan apa-apa.\"
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ ﴿٨٣﴾
Iblîs berkata, \"Demi keagungan dan keperkasaan-Mu, aku bersumpah akan merayu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas beribadah kepada-Mu. Terhadap mereka, aku tidak memiliki kekuasaan apa-apa.\"
قَالَ فَٱلْحَقُّ وَٱلْحَقَّ أَقُولُ ﴿٨٤﴾
Allah berkata, \"Kebenaran adalah sumpah-Ku. Aku tidak akan berkata kecuali benar. Aku akan mengisi neraka jahanam dengan bangsa sejenismu, yaitu setan, dan anak cucu Adam yang mengikutinya. Aku tidak membedakan antara pengikut dan pemimpin.\"
لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٥﴾
Allah berkata, \"Kebenaran adalah sumpah-Ku. Aku tidak akan berkata kecuali benar. Aku akan mengisi neraka jahanam dengan bangsa sejenismu, yaitu setan, dan anak cucu Adam yang mengikutinya. Aku tidak membedakan antara pengikut dan pemimpin.\"
قُلْ مَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍۢ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُتَكَلِّفِينَ ﴿٨٦﴾
Katakan kepada umat-Mu, wahai Muhammad, \"Aku tidak meminta ganjaran atas perintah menyampaikan al-Qur'ân kepada kalian. Aku bukan termasuk orang yang berpura-pura dengan sesuatu yang tidak aku miliki lantas mengaku sebagai nabi.
إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌۭ لِّلْعَٰلَمِينَ ﴿٨٧﴾
Al-Qur'ân hanyalah sebuah peringatan dan pelajaran untuk seluruh alam semesta.\"
وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُۥ بَعْدَ حِينٍۭ ﴿٨٨﴾
Kalian, wahai orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân, pasti akan tahu bahwa apa yang dikandung al-Qur'ân seperti janji surga, ancaman neraka, kisah-kisah masa lalu, perkara-perkara mendatang dan tanda- tanda alam raya, akan datang dalam waktu tidak lama lagi.\"