Setting
Surah The Ranks [As-Saff] in Indonesian
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ ﴿١﴾
[[61 ~ ASH-SHAFF (BARISAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 14 ayat ~ Surat ini dibuka dengan pemberitahuan bahwa semua makhluk yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah, bahwa orang-orang Mukmin tidak pantas mengatakan sesuatu yang tidak dikerjakan, dan bahwa Allah menyukai mereka yang bersatu. Ayat-ayat selanjutnya dalam surat ini, melalui dua orang nabi yang mulia, Mûsâ dan 'Isâ, mencela sikap keras kepala dan sikap kafir Bânû Isrâ'îl. Banû Isrâ'îl itu ingin memadamkan cahaya ilahi, padahal Allah telah menyempurnakan cahaya itu sehingga tidak akan padam. Selain itu, disebutkan pula janji Allah--yang pasti benar--untuk membuat agama ini berjaya di atas lainnya, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya. Surat ini ditutup dengan anjuran untuk berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta dan jiwa, janji kepada orang-orang Mukmin berupa ampunan dan surga serta satu lagi yang mereka sukai; pertolongan dari Allah dan kemenangan yang didapat dalam waktu dekat. Di bagian akhir terdapat anjuran agar orang-orang Mukmin hendaknya menjadi pembela Allah seperti Hawâriyyûn yang menjadi penolong 'Isâ putra Maryam. Allah sungguh akan mendukung dan membela orang-orang Mukmin dengan pertolongan-Nya. Dia Maha Perkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana.]] Segala yang ada di langit dan bumi menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak pantas bagi-Nya. Hanya Dia yang Mahaperkasa atas segala sesuatu lagi Mahabijaksana.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٢﴾
Wahai orang-orang yang beriman, untuk apa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan?
كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُوا۟ مَا لَا تَفْعَلُونَ ﴿٣﴾
Allah sungguh sangat benci kalau kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan.
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّۭا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌۭ مَّرْصُوصٌۭ ﴿٤﴾
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang untuk menegakkan agama Allah dalam keadaan bersatu seperti bangunan yang kokoh.
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِى وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَ ﴿٥﴾
Wahai Muhammad, ingatlah ketika Nabi Mûsâ berkata kepada kaumnya, \"Wahai kaum, mengapa kalian meyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?\" Maka tatkala mereka terus menyeleweng dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًۭا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَىٰةِ وَمُبَشِّرًۢا بِرَسُولٍۢ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِى ٱسْمُهُۥٓ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌۭ مُّبِينٌۭ ﴿٦﴾
Ingatlah ketika 'Isâ putra Maryam berkata, \"Wahai Bânû Isrâ'îl, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan Tawrât yang telah diturunkan sebelum aku, memberi kabar gembira berupa kedatangan seorang rasul sesudahku yang bernama Ahmad.\" Tatkala rasul yang dikabarkannya tadi datang dengan membawa ayat-ayat yang jelas, mereka berkata, \"Yang kamu bawa kepada kami ini adalah sihir yang nyata.\"
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَىٰٓ إِلَى ٱلْإِسْلَٰمِ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ﴿٧﴾
Adakah orang yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta tentang Allah, padahal ia diajak kepada agama kebenaran dan kebaikan: Islam. Allah tidak akan memberi petunjuk orang-orang yang terus menerus berada dalam kezaliman.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَٰفِرُونَ ﴿٨﴾
Bânû Isrâ'îl mengada-adakan dusta terhadap Allah untuk memadamkan cahaya agama-Nya dengan mulut mereka, seperti orang yang hendak memadamkan sinar matahari dengan sebuah tiupan dari mulutnya. Allah telah menyempurnakan cahaya-Nya dengan menyempurnakan agama-Nya meskipun orang-orang kafir itu benci.
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ ﴿٩﴾
Allahlah yang telah mengutus Rasul-Nya, Muhammad, dengan membawa al-Qur'ân agar menjadi petunjuk bagi manusia. Dia juga mengutusnya dengan membawa agama Islam, agama kebenaran, untuk dimenangkan atas agama-agama lainnya meskipun orang-orang musyrik itu benci.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَٰرَةٍۢ تُنجِيكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍۢ ﴿١٠﴾
Wahai orang-orang beriman, maukah kalian Aku tunjuki suatu perniagaan besar yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang sangat menyakitkan?
تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌۭ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ﴿١١﴾
Perniagaan itu berupa sikap teguh kalian dalam beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Apa yang Aku tunjukkan itu adalah baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya.
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةًۭ فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍۢ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ ﴿١٢﴾
Jika kalian beriman dan berjuang di jalan Allah, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang dialiri sungai-sungai dan tempat tinggal yang baik di surga 'Adn. Balasan itu adalah keberuntungan yang besar.
وَأُخْرَىٰ تُحِبُّونَهَا ۖ نَصْرٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌۭ قَرِيبٌۭ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِينَ ﴿١٣﴾
Satu lagi nikmat yang kalian sukai, hai orang-orang Mukmin yang berjuang, yaitu pertolongan dan kemenangan dari Allah yang dalam waktu dekat akan kalian peroleh kebaikannya. Berilah, hai Muhammad, kabar gembira berupa balasan tersebut kepada orang-orang Mukmin.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوٓا۟ أَنصَارَ ٱللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّۦنَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ۖ فَـَٔامَنَت طَّآئِفَةٌۭ مِّنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَكَفَرَت طَّآئِفَةٌۭ ۖ فَأَيَّدْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَىٰ عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا۟ ظَٰهِرِينَ ﴿١٤﴾
Wahai orang-orang beriman, jadilah kalian pembela Allah jika Rasul-Nya mengajak kalian untuk menjadi penolongnya, seperti para sahabat 'Isâ yang menjadi penolong Allah. Saat itu, 'Isâ berkata, \"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?\" Para sahabatnya menjawab, \"Kamilah penolong-penolong agama Allah. Lalu segolongan dari Banû Isrâ'îl beriman kepada 'Isâ dan segolongan yang lain tidak beriman. Maka Kami memberikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman itu dalam menghadapi musuh-musuh mereka yang kafir sehingga, dengan kekuatan itu, mereka menjadi menang.