Setting
Surah The night [Al-Lail] in Indonesian
وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ ﴿١﴾
[[92 ~ AL-LAYL (MALAM) Pendahuluan: Makkiyyah, 21 ayat ~ Dalam surat ini, Allah Swt. bersumpah dengan tiga sumpah bahwa perbuatan manusia sangat beragam. Ada yang termasuk dalam kategori petunjuk (hudâ) dan ada pula yang termasuk dalam kategori kesesatan (dlalâl). Orang yang mau menginfakkan hartanya, bertakwa dan membenarkan adanya hal-hal yang baik, seperti diterangkan pada ayat selanjutnya, akan diberikan kemudahan oleh Allah. Sebaliknya, orang yang kikir, merasa cukup dan mendustakan adanya hal-hal yang baik, akan mendapatkan kesulitan dari Allah. Kekayaannya tidak akan berguna lagi ketika ia terjerumus ke dalam neraka. Sedangkan ayat-ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Allah Swt. menjamin akan menunjuki berbagai jalan petunjuk, sebagai suatu karunia dari-Nya. Hanya milik-Nyalah ihwal kehidupan dunia dan akhirat. Dan Dia memperingatkan dengan neraka yang akan membakar orang-orang yang celaka, sedang orang-orang yang bertakwa akan dijauhkan dari neraka itu.]] Aku bersumpah demi malam, ketika kegelapannya telah merata.
وَٱلنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ ﴿٢﴾
Demi siang ketika cahayanya telah terang benderang.
وَمَا خَلَقَ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓ ﴿٣﴾
Demi Zat yang telah menciptakan dua jenis: laki-laki dan perempuan, jantan dan betina, dari setiap makhluk yang berkembang biak.
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ ﴿٤﴾
Usaha kalian sungguh berbeda-beda. Ada yang membuat gembira pelakunya dan ada pula yang membuat celaka.
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ ﴿٥﴾
Orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan takut kepada Tuhannya sehingga menghindari melakukan segala sesuatu yang diharamkan-Nya, serta meyakini adanya hal-hal yang baik--yaitu beriman kepada Allah berdasarkan keyakinan--maka Kami akan menyiapkan untuknya jalan yang mengantarkannya kepada kemudahan dan ketenangan dengan mengarahkannya kepada jalan kebaikan.
وَصَدَّقَ بِٱلْحُسْنَىٰ ﴿٦﴾
Orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan takut kepada Tuhannya sehingga menghindari melakukan segala sesuatu yang diharamkan-Nya, serta meyakini adanya hal-hal yang baik--yaitu beriman kepada Allah berdasarkan keyakinan--maka Kami akan menyiapkan untuknya jalan yang mengantarkannya kepada kemudahan dan ketenangan dengan mengarahkannya kepada jalan kebaikan.
فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْيُسْرَىٰ ﴿٧﴾
Orang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah dan takut kepada Tuhannya sehingga menghindari melakukan segala sesuatu yang diharamkan-Nya, serta meyakini adanya hal-hal yang baik--yaitu beriman kepada Allah berdasarkan keyakinan--maka Kami akan menyiapkan untuknya jalan yang mengantarkannya kepada kemudahan dan ketenangan dengan mengarahkannya kepada jalan kebaikan.
وَأَمَّا مَنۢ بَخِلَ وَٱسْتَغْنَىٰ ﴿٨﴾
Sedangkan orang yang kikir dengan hartanya, sehingga tidak melaksanakan hak Allah yang ada pada harta itu, dan merasa cukup dengan kekayaan sehingga tidak butuh kepada apa yang ada di sisi Allah serta mendustakan adanya hal-hal yang baik, maka Kami akan menyiapkan baginya jalan untuk menuju kepada hal-hal yang mengantarkannya kepada kesulitan dan kecelakaan yang abadi.
وَكَذَّبَ بِٱلْحُسْنَىٰ ﴿٩﴾
Sedangkan orang yang kikir dengan hartanya, sehingga tidak melaksanakan hak Allah yang ada pada harta itu, dan merasa cukup dengan kekayaan sehingga tidak butuh kepada apa yang ada di sisi Allah serta mendustakan adanya hal-hal yang baik, maka Kami akan menyiapkan baginya jalan untuk menuju kepada hal-hal yang mengantarkannya kepada kesulitan dan kecelakaan yang abadi.
فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْعُسْرَىٰ ﴿١٠﴾
Sedangkan orang yang kikir dengan hartanya, sehingga tidak melaksanakan hak Allah yang ada pada harta itu, dan merasa cukup dengan kekayaan sehingga tidak butuh kepada apa yang ada di sisi Allah serta mendustakan adanya hal-hal yang baik, maka Kami akan menyiapkan baginya jalan untuk menuju kepada hal-hal yang mengantarkannya kepada kesulitan dan kecelakaan yang abadi.
وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُۥٓ إِذَا تَرَدَّىٰٓ ﴿١١﴾
Maka, jika ia binasa, azab manakah yang dapat ditebus dengan harta yang ia kikirkan dahulu?
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ ﴿١٢﴾
Sesungguhnya kewajiban Kamilah--sesuai dengan segala kebijaksanaan Kami--untuk menerangkan jalan petunjuk kepada makhluk.
وَإِنَّ لَنَا لَلْءَاخِرَةَ وَٱلْأُولَىٰ ﴿١٣﴾
Dan hanya Kamilah yang berhak untuk mengurus di dunia dan akhirat.
فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًۭا تَلَظَّىٰ ﴿١٤﴾
Maka Aku memperingatkan kalian dengan api neraka yang menyala-nyala.
لَا يَصْلَىٰهَآ إِلَّا ٱلْأَشْقَى ﴿١٥﴾
Tidak ada yang kekal di dalamnya kecuali orang kafir yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari ayat-ayat Tuhannya.
ٱلَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ ﴿١٦﴾
Tidak ada yang kekal di dalamnya kecuali orang kafir yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari ayat-ayat Tuhannya.
وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلْأَتْقَى ﴿١٧﴾
Dan orang yang sangat takut untuk bersikap ingkar dan berbuat maksiat yang menafkahkan hartanya di jalan kebaikan untuk menyucikannya dari kotoran kekikiran akan dijauhkan dari api neraka.
ٱلَّذِى يُؤْتِى مَالَهُۥ يَتَزَكَّىٰ ﴿١٨﴾
Dan orang yang sangat takut untuk bersikap ingkar dan berbuat maksiat yang menafkahkan hartanya di jalan kebaikan untuk menyucikannya dari kotoran kekikiran akan dijauhkan dari api neraka.
وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُۥ مِن نِّعْمَةٍۢ تُجْزَىٰٓ ﴿١٩﴾
Menurut orang yang menginfakkan hartanya ini, tidak ada seorang pun yang berhak untuk memberikan nikmat dan ganjaran baginya.
إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ ﴿٢٠﴾
Tetapi ia menginfakkannya untuk mencari keridaan Allah, Tuhannya yang Mahatinggi.
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ ﴿٢١﴾
Dan dia pasti akan mendapatkan apa yang diinginkannya dari Tuhannya dengan sempurna, sehingga keridaan itu benar-benar terwujud.